Bisikan - Bisikan

"Mungkin ini adalah sesuatu yang jarang terungkap, iya... aku ini adalah Setan. Seperti hari hari biasanya setelah aku tidur panjang lalu aku terbangun, rupanya telah sebulan lamanya ketika orang orang menjalani bulan puasa. Aku sementara liburan ke bali untuk refresh dari segala penat tugas yang sudah dikontrakkan kepadaku, lalu aku kembali ke tempat asalku yaitu ke Solo setelah bulan Syawal datang"
Kerja lagi kerja lagi... dinas lagi dinas lagi ... Ah... biarkanlah kunikmati saja. Aku berjalan sambil menggerutu. Lalu perlahan aku mencari orang yang selama ini langganan aku godai keimanannya dan perilakunya. "Endi mas Paijo kok gak ono ngomah?" Aku pun mulai bingung sebenarnya dimana mas Paijo berada. Ketika aku duduk duduk diteras rumah aku kaget "Asu tenan i... mas Paijo kok dadi koyo ngene ya.. Jancok iki"
Kutinggal sementara kok dia berubah, dulunya amburadul gak karuan kerjaannya mendem maksiat sekarang kok jadi alim, pake baju koko dan sarung .. abis sholat dari masjid lagi, piiiye iki"
Aku pikir ini adalah efek dari bulan puasa yang sifatnya mungkin hanya sementara saja. Perlahan lahan mas Paijo mulai mendekat ke rumahnya. Aku terbelak kaget, rupanya ada malaikat yang menemani di sebelah kanan mas Paijo, lalu aku sentak saja malaikat itu
"Kon kate Lapo nang kene ki, Jancukk.. Asu tenan.."
Malaikat hanya kalem saja tersenyum
"Astaghfirullah tan.. setan, lha iki kan iya kerjananku, nuntun wong ning dalan sing bener"
Aku begitu mangkel kepada si malaikat yang sok sokan itu.
Eh jangan salah, mas Paijo ndak bisa melihat keberadaan kami, apalagi mendengar kami lagi berselisih seperti ini, kami hanya bisa mempengaruhi manusia lewat bisikan bisikan yang kami susupkan kedalam hati, dengan cara rahasia yang tidak kami beritahukan kepada manusia, jadi maaf nggak bisa ngasih tau karena privasi kerjaan.
Lanjut cerita, mas Paijo masuk kedalam rumah. mas Paijo kemudian duduk di Sofa sambil nonton televisi. Ya.. namanya Juga kerja.. aku mendekati mas Paijo dan mendekat ke samping kirinya dan malaikat pun juga nggak mau kalah, dia mendekat ke samping kanan mas Paijo. Lalu pikirku untuk menggodainya... pas pada waktu itu, dia lagi nonton tivi, lah didekat tivi kan ada lemari yak, ada banyak banget Anggur Merah yang tergeletak disana belum terminum.
Aku membisikan kalimat persuasif kepadanya "lha kae AM isih akeh wes sewulan lo gak ngombe, opo gak kangen ta?
Malaikat nggak mau kalah
"Jangan, nanti kamu akan berdosa"
Mas Paijo mendekat ke barisan botol Anggur merah kala itu, tangannya mulai memegang botol dan membuka botolnya, aromanya yang khas begitu melekat pada penciuman mas Paijo
"Ayo diminum Saja, kan udah sebulan kamu puasa. Segerr loh tur gak ono sing ngerti"
Malaikat: "aja ta mas, dosa lo wes sewulan puasa mosok ta arep ngombe meneh"
Ketika memegang Botol, mas Paijo ragu apakah ingin membuangnya atau apakah ingin meminumnya..
Tanpa pikir panjang mas Paijo langsung menenggak Anggur Merah tersebut "Josssss.. . Suegerrrr rek"
Malaikat disampingnya gedhak gedhek berkata kepadaku "Pusing Cuk, nak ngene aku"
Aku tertawa kegirangan
"Berarti skore awake dhewe 1 : 0 ya kat hahahahaha"
Itu sedikit contoh godaan yang gencar aku lakukan kepada manusia

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kondangan

NGLINTING MBAKO

Nonton YOWES BEN 2 di Ponorogo