RAMAYANA : Lahirnya Rama

Lahirnya Rama

"Aku sudah tidak sabar menantikan bayi kesayanganku yang telah sembilan bulan lamanya di dalam perutku Kakang" berkata Dewi Kausala kepada suaminya Prabu Dasarata

Prabu Dasarata pun sudah tidak sabar untuk menantikan bayinya yang begitu istimewa
"Sabar Adinda semuanya akan baik baik saja dan anak kita akan terlahir dengan sempurna"
Nampak keadaan Istana Kerajaan yang terletak di Ayodya pun menantikan kelahiran bayi dari Dewi Kausala ini. Suasana pun sangat cerah di hari hari menjelang kelahiran. Raja Dasarata sangat ingin agar kelahiran bayinya berjalan dengan selamat maka dikerahkablah ahli ahli dari seluruh negri
"Saya minta datangkan ahli kandungan dari negeri ini yang terbaik, saya perintahkan kepada staff staff kerajaan untuk mencarinya"
Bersiaplah staff kerajaan atas perintah Rajanya itu
"Sendiko Dhawuh Raja..."
Dewi Kausala sangat bahagia menantikan kelahiran anak pertamanya dan ini akan menjadi suatu momen yang sangat spesial
"Kira kira Laki laki atau perempuan ya Bayiku nanti"
Masih menjadi tanda tanya, tapi bila sudah terlahir nanti baik laki laki maupun perempuan, Dia berjanji akan merawatnya dengan cinta dan kasih Sayang yang tulus. Kadang dia bersenandung ditengah malam untuk mendamaikan bayinya yang masih ada didalam kandungan. Terasa kontak batin yang sangat dalam antara dia dan bayinya.
Pelayan berdatangan untuk memberikan makanan yang penuh nutrisi kedalam kamar Dewi Kausala, dia disediakan buah buahan dan makanan terbaik yang telah diperiksa kualitasnya dari staff ahli kesehatan di Istana Kerajaan
"Bibi, kalian bawa apa untukku"
Pelayan dengan tulus menurunkan makanan yang dia bawa ke meja
"Ini buah buahan yang kami petik kusus buat Gusti Ayu"
Dewi Kausala kemudian meminta untuk dipilihkan untuknya, pelayan pelayan tadi berupaya melayani Gusti Ayu dengan mengupaskan buah untuknya supaya menjadi bersih.
Ditengah kesibukannya dalam mengelola kerajaan, Prabu Dasarata tidak berkurang perhatiannya kepada istrinya itu, malah semakin sayang. Maka seringlah ditengah sibuk sibuknya dalam berdinas, Prabu masih menyempatkan untuk bertemu dengan istrinya itu
"Apakah Adinda merasa bahagia hidup denganku" Prabu Dasarata mengusap perut Istri tercintanya.
Kebahagian tidak terbendung dari raut muka Dewi Kausala
"Aku sangat bahagia menantikan kelahiran anak kita kakang"
Hari-hari pun berlalu dengan sendirinya, tak sadar bahwa usia kandungan tengah memasuki masa kelahiran. Pagi itu Dewi Kausala seperti hari hari biasa melakukan aktivitasnya di Taman yang ada didalam areal  Istana menikmati mentari pagi untuk memberikan penyegaran untuk tubuhnya. Dia duduk di area taman melihat bunga bunga yang bermekaran. Tiba tiba dia terlihat kesakitan, para abdi kerajaan melihat Gusti Ayu merintih
"Gusti Ayu sepertinya ingin melahirkan" hardik para abdi kerajaan.
Mereka segera membawa Gusti Ayu ke ruang persalinan untuk menantikan kelahiran bayinya.
Pengawal kerajaan segera ke mimbar Raja untuk melapor
"Sri Paduka Raja, Gusti Ayu akan melahirkan, sekarang dia berada diruang persalinan"
Sang Raja dengan muka gegap gempita segera bangkit dari duduknya
"Saya akan segera kesana untuk menungguinya"

(Bersambung..)


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kondangan

NGLINTING MBAKO

Nonton YOWES BEN 2 di Ponorogo