Asal mula kata altis

Masih teringat ketika bekerja di Tangerang. Saat itu masih kisruh dengan ruwetnya Cinta bersama Jannah, cinta disertai dengan long distance terjadi konflik segitiga antara aku, kau dan dia. Aku di Tangerang yang telah legowo melepaskannya. Kau dan dia di Wonogiri yang berkonflik, sebenarnya aku sudah bilang kepada Jannah, aku sudah legowo, Jalani saja hubunganmu dengannya kemudian lupakan saja aku, tetapi masih saja dia kekeh karena rasanya masih kepadaku. Sementara yang dekat dengannya saat itu meneror, mengata ngatai, mencaci maki setiap hari melalui sms, sosial media, hp tanpa mempedulikan kata bahkan mulutnya seperti mulut onta yang membuatku Jijik dibuatnya, tetapi sudahlah "Anjing menggonggong kabilah berlalu" emang dasar dia itu anjingnya, Asu nya, kerek, njegog. Jannah cintanya yang palsu serta teman prianya yang selalu menggonggong, suatu ketika membuat aku muak, membuat fikiran tidak bisa memusatkan diri pada sesuatu, dirasakan masalah itu perlahan membebani dalam setiap langkah kehidupan. Bahkan sangat mengganggu dalam bekerja, terutama konsentrasi. Saat itu aku berangkat kerja seperti biasanya menuju ke Bengkel tempat kerjaku, Aku bekerja di Bengkel Resmi Toyota, Plaza Toyota Gading Serpong, Tangerang sebagai mekanik. Sebagai seorang mekanik profesional memang diperlukan kepandaian dan ketelitian yang mumpuni karena pekerjaannya memperbaiki mesin mesin dengan kapasitas cc yang besar dan teknologi tinggi. Aku mulai bersiap bekerja dengan pikiran yang ruwet, setelah pekerjaan dibagi bagi dari Mandor hari ini aku mendapat pekerjaan yang berat yaitu Servis 80.000 mobil Toyota Corola Altis. Aku mulai dengan menyiapkan alat alat kerjaku dr laci alat (kedi). Kusiapkan bahan bahan untuk melakukan perbaikan, pekerjaan Servis 80.000km itu sangat banyak itemnya ada Ganti Oli, Ganti busi, Filter Oli, Filter bahan bakar, Servis mesin, Servis kelistrikan, Ganti air Radiator, dan beberapa keluhan keluhan lainnya. Pekerjaan aku lakukan satu per satu dengan fisik saat itu yang kurang begitu bersemangat, dimulai dari menyervis Mesin, Ganti Oli dsb. Karena keluhan elektrikal dan keluhan lain saat itu cukup banyak maka Servis pada hari itu berlangsung selama seharian plus dengan test jalan di Jalan raya. Pekerjaan selesai sampai sore yang mengharuskan aku untuk pulang ke Apartemen. Di Apartemen yang aku tempati saat itu, mau nggak mau harus teringat lagi masalah cinta yang membayangi setiap langkahku, jadi terasa rundung dibuatnyka. "Sudahlah Jannah lupakan saja aku, karena aku sudah tidak mencintaimu, lagi pula kamu sekarang sudah bersama dia yang menggonggong itu" teriakku dalam hati kala itu.  Asudahlah... bodo amat mending aku cari kegiatan lain saja yang lebih bermanfaat, lalu aku mengajak temanku July dari BSD (Bumi Serpong Damai) untuk mencari hiburan. Waktu itu pas banget ada hiburan yang megah di Senayan, Jakarta. Dengan menaiki motor malam itu kami ke Jakarta ke Stadion Gelora Bung Karno, ternyata ada gelaran konser METALICCA, kami pun masuk untuk menikmati dentuman keras musik Rock dari para musisi kelas dunia. Asik rasanya malam itu agak terhibur, lalu aku ke apartemen untuk istirahat merebahkan badan. Esoknya aku kembali bekerja di Bengkel, pagi menjelang siang sekitar jam 10 an aku mendapat sesuatu yang kurang mengenakkan, Mandor kerja yang ada dibengkelku menberikan sedikit informasi kepadaku tentang pekerjaan kemaren yang bermasalah. Pemilik mobil Toyota Corrolla Altis yang aku kerjakan kemaren datang lagi ke bengkel lalu marah marah "Gimana Sih pak, kalau kerja yang bener Dong. Hampir celaka nih Saya". Si Pemilik mobil disuruh duduk dulu lalu kami ajak berdiskusi tentang masalah ini, dan ini ada kaitannya dengan ketidak fokusanku dalam bekerja kemarin. Ceritanya Begini "jadi pemilik mobil ini mengemudikan Corolla Altis menuju ke luar kota, pas melintasi Jalan tol dengan laju yang sangat kencang tiba tiba terlihat dari depan kepulan asap dari mesin. Kendali mobil jadi tidak menentu dan harus menepi ke ruas jalan. Mobil tidak bisa dikemudikan karena kerusakan pada bagian mesin yang mengakibatkan mesin harus diangkut menggunakan mobil derek untuk dibawa Kebengkel. Kemudian segera mobil dibawa ke stall bengkel untuk dicek penyebab masalah kerusakannya. "Bro, ini mesinnya kemaren mogok di Jalan Tol, tolong Lo cek ya" sang mandor memberiku instruksi kerja. Setelah sampai stall kemudian aku cek pada bagian mesinnya dan aku naikkan ke lift Stall. Dan apakah yang sebenarnya terjadi, ternyata Of nya kendor sehingga terjadi kebocoran Oli, ini gara gara pas kerja kemaren aku kurang Fokus. "Sial, gawat ini bisa Fatal" ujarku dalam hati. Yang benar saja, mesin sudah tidak bisa dinyalakan karena keausannya yang terlalu parah karena kehabisan oli. Sudah bisa dipastikan bahwa Corolla altis ini harus turun mesin. Kulakukan pekerjaan dengan hati hati dan aku harus membongkar seluruh rangkaian mesinnya, dimulai dari mencopot drive shaft karena mesin ini berpenggerak depan (Front Wd). Aku lepaskan satu persatu komponen mulai dari barerai, rangkaian listrik, clutch Assy dan menggunakan dongkrak lift kami turunkan mesin. Keausan pada mesin terjadi pada banyak area, terutama pada ring piston dan laher roda gila yang teramat parah, masih selamat cuman itu aja jadi masih bisa diperbaiki.Semua kerusakan akibat kesalahan kerja, parts semua dipesan untuk dilakukan penggantian dan perbaikan. Kurang lebih pengerjaannya selama 12 hari, selama masa masa itu memang aku bekerja full untuk menyembuhkan Corolla altis. Dan karena kesibukanku dengan Corolla aku bisa melupakan perasaan luka akan cinta palsu jannah. Corolla Altis, dia berupa mobil tetapi aku merasakan chemistry sebagai teman yang menemani dikala aku terjatuh dalam hidup. Merasa ada kedekatan dan membawa keberuntungan buatku karena aku bisa melupakan Jannah dengan yang lain dan Jannah perlahan lahan meninggalkanku. Maka dari itu nama belakangku aku tambahkan Altis .... (sadiko altis)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kondangan

NGLINTING MBAKO

Nonton YOWES BEN 2 di Ponorogo