Melawan Kecenderungan
Terlalu banyak kegelisahan tentang dunia yang membuat manusia melupakan bahwa mereka punya dzat sebagai tempat berlindung dan berserah diri.
Manusia cenderung mencari aman dengan melupakan jatidirinya dan memilih untuk memakai topeng
Seharusnya dengan segala kekurangan dan kelebihan pada diri manusia harusnya disyukuri saja, jangan menggerutu tentang dirimu. Tunjukkan saja dirimu sebenarnya kepada orang lain sehingga kamu akan menemukan mana yang benar-benar kawanmu dan mana yang sekadar hanya memakai topeng.
Disuatu lingkungan atau tempat pastinya bermukimlah banyak orang disitu, dan disanalah aturan hukum rimba dilakukan. Mereka mengemasnya sebagai istiadat, yang sebenarnya penerapannya masih tebang pilih. Manusia modern lebih meninggikan orang yang banyak materi, berpangkat daripada orang yang biasa-biasa saja, that's real. Sehingga orang-orang kalangan bawah, orang-orang kecil selalu dikucilkan dan tidak dianggap. Dan karena mau dianggap maka mereka mengikuti semua istiadat buatan atau hukum rimba versi mereka tentunya dengan hati yang dongkol.
Itu harus dilakukan oleh orang kecil atau orang bawah karena mereka bijak, mampu menempatkan diri dan hatinya terbuka untuk menerima siapa saja. Tetapi berbeda dengan kaum muda, mereka yang menerima istiadat itu sangat bertolak belakang dengan hati, sebenarnya mereka menolak tetapi masih belum berani bertindak
Sebuah kutipan dari Kurt Cobain
"Aku lelah berpura-pura menjadi orang lain untuk berbaur dengan mereka, hanya agar bisa memiliki hubungan pertemanan"
Ketidakcocokan tentang aturan manusia dengan hidup dan hati, maka satu-satunya jalan yaitu lawan dan berontaklah selagi kamu bisa. Lebih baik menghilang dari pada pudar
Jangan minder bila dirimu hanya sebagai kalangan bawah atau orang kecil, tugasmu hanyalah menikmati hidup. Maka tertawakan penghinaan dari mereka
"Mereka menertawakanku karena aku berbeda, dan aku menertawakan mereka karena mereka semua sama"
Jangan takut jika kamu berlayar dilautan seorang diri tanpa kawan yang membantumu mengepakkan layarmu. Bila kamu dipuncak keputus asaan lalu kamu meminta kepada Tuhan, tidak mungkin Dia hanya berdiam.
Manusia cenderung mencari aman dengan melupakan jatidirinya dan memilih untuk memakai topeng
Seharusnya dengan segala kekurangan dan kelebihan pada diri manusia harusnya disyukuri saja, jangan menggerutu tentang dirimu. Tunjukkan saja dirimu sebenarnya kepada orang lain sehingga kamu akan menemukan mana yang benar-benar kawanmu dan mana yang sekadar hanya memakai topeng.
Disuatu lingkungan atau tempat pastinya bermukimlah banyak orang disitu, dan disanalah aturan hukum rimba dilakukan. Mereka mengemasnya sebagai istiadat, yang sebenarnya penerapannya masih tebang pilih. Manusia modern lebih meninggikan orang yang banyak materi, berpangkat daripada orang yang biasa-biasa saja, that's real. Sehingga orang-orang kalangan bawah, orang-orang kecil selalu dikucilkan dan tidak dianggap. Dan karena mau dianggap maka mereka mengikuti semua istiadat buatan atau hukum rimba versi mereka tentunya dengan hati yang dongkol.
Itu harus dilakukan oleh orang kecil atau orang bawah karena mereka bijak, mampu menempatkan diri dan hatinya terbuka untuk menerima siapa saja. Tetapi berbeda dengan kaum muda, mereka yang menerima istiadat itu sangat bertolak belakang dengan hati, sebenarnya mereka menolak tetapi masih belum berani bertindak
Sebuah kutipan dari Kurt Cobain
"Aku lelah berpura-pura menjadi orang lain untuk berbaur dengan mereka, hanya agar bisa memiliki hubungan pertemanan"
Ketidakcocokan tentang aturan manusia dengan hidup dan hati, maka satu-satunya jalan yaitu lawan dan berontaklah selagi kamu bisa. Lebih baik menghilang dari pada pudar
Jangan minder bila dirimu hanya sebagai kalangan bawah atau orang kecil, tugasmu hanyalah menikmati hidup. Maka tertawakan penghinaan dari mereka
"Mereka menertawakanku karena aku berbeda, dan aku menertawakan mereka karena mereka semua sama"
Jangan takut jika kamu berlayar dilautan seorang diri tanpa kawan yang membantumu mengepakkan layarmu. Bila kamu dipuncak keputus asaan lalu kamu meminta kepada Tuhan, tidak mungkin Dia hanya berdiam.
Komentar
Posting Komentar