Hidup itu Perjuangan
Masih terasa segala peristiwa yang membekas di dalam benaknya. Apadaya semua yang dia inginkan tak sesuai dengan yang dia harapkan. Jonny harus merelakan pendidikannya usai karena masalah ekonomi yang ada di keluarganya, padahal dia sudah kelas 5 SD. Apadaya angan tak sampai pahitpun harus dijalani. Tapi dia masih mempunyai dua kambing kesayangan yang dia pelihara di kandhang kecil di belakang rumahnya.
Entahlah, Jonny akan sekuat tenaga untuk memelihara Kambingnya itu. Dengan segala kepasrahan hidup, tidak masalah bagi dia. Persetan dengan pendidikan yang tinggi kalau yang dikedepankan hanya korupsi, itu membuatnya malas. Meskipun di sekolahnya Jonny adalah anak berprestasi, sudah banyak kejuaraan cerdas cermat yang dia ikuti bahkan sampai juara tingkat kabupaten.
Madep manteb menjalani semua ini,
"Aku kan punya kambing dua, ku kembangbiakkan saja kambingku ini. Aku pelihara, kurawat, kujaga!!!"
Tekat Jonny yang begitu kuat untuk menjadi seorang peternak, ya pelan pelan lah. Disaat teman temannya pulang pergi ke sekolahnya, Jonny berupaya untuk ngarit (mencari rumput) untuk kambingnya itu. Rutinitas yang dia Jalani, pagi-pagi ngopi dulu lah. Selanjutnya siapkan keranjang dan juga Sabit lalu kemudian berangkat Ngarit.
Nyari rumput yang hijau yang kira-kira kambing doyan, gampang cuman nyari jenis rumput ramban, Kolonjono, Suket Ingon sepikul saja sudah cukup untuk Sehari. Pergi ngaritnya harus berjalan menaiki bukit untuk mendapatkan Suket yang bagus, hati-hati jalan curam dan licin kalau kepleset bahaya karena bisa nyemplung jurang
Menjalani segala keseharian dengan apa adanya, yang penting bahagia, kata dia Uyeeee.
Ngarit maning... Ngarit maning sek ga apa apa lah.
Waktu berlalu begitu, bertahun-tahun dia jalani. Kambingnya sudah beranak banyak, dibelikanlah Sapi.
Inisiatif dia buat bikin kandhang yang besar untuk kembang biakkan sapinya. Dia juga untuk up date-up date lah, ternaknya kan sudah banyak, beli WIFI dong biar bisa mengakses informasi, syukur bisa mengembangkan usaha atau bikin usaha baru. Jonny sangat suka dengan dunia kuliner Pasang Wifi di rumah
Harus dimanfaatkan benar mumpung pasang, Jonny mencoba untuk lihat channel youtube cheff terkenal yang ada di Indonesia. Dia mencintai kuliner, beberapa Cheff seperti cheff Juna, Rudi, Sisca dia ikuti perkembangannya. Ilmu masak memasaknya memang Jago sedari kecil, mungkin karena sudah bakat.
Berfikir Jonny
"Bisnis Kuliner asyik Kali yak"
Nggak salah juga kalau bisnis kuliner. Wah belum ada yang jualan bakso rupanya sekitaran Sini. Jonny berniat untuk jualan Bakso, karena menurut informasi yang dia dapat omsetnya sangat besar, terbukti dari tetangga desa yang sukses karena menjadi Juragan bakso Untuk permodalan ya tunggu sapinya beranak dan besar dululah lalu dijual buat bikin keperluan
Yang penting sekarang itu waktunya belajar memasak, pada siapa ya? Pada mas Gondho aja, dia kan bos Bakso di pangandaran, Jawa barat. Mumpung dia masih ada dirumah, libur merantau. Pergilah Jonny ke rumah mas Gondho, disana Jonny ditraining bikin Bakso Wonogiri yang terkenal enaknya. Bahan-bahannya dikasih tau semuanya. Daging sapi, tepung, campuran bumbu dsb serta bumbu dan mie. Mas Gondho mengajari cara menggiling adonan daging kemudian mencetaknya dengan tangan sampai bulat-bulat.
Cara bikin kuah baksonya sampai ke penghidangan. Tidak main-main bahkan trainingnya sampai 2 minggu. Bahkan diajari juga trik-trik untuk membuka sebuah usaha dan kiat-kiat suksesnya.
Ketika waktunya sudah siap, Jonny membuka warung Bakso Wonogiri, rasanya yang begitu nikmat membuat orang-orang langsung jatuh cinta pingin mencicipi bakso Wonogiri.
Pemasarannya pun juga lewat online dengan memanfaatkan jaringan yang dia miliki. Kegigihan dan keuletan yang dia miliki membuat usaha baksonya menjadi berkembang.
Perlahan-lahan usahanya mulai Sukses, Jonny beli Honda Jazz bro. Ternaknya banyak sudah ada karyawannya. Baksonya juga sudah ada yang ngurus, dengan perjuangannya dia jadi Bos sekarang. Hidup itu perjuangan, dan Jonny telah mampu berjuang untuk mewujudkan hidup
Komentar
Posting Komentar