Falsafah Arab dan Falsafah jawa.

Ada suatu kisah dari jazirah arab ceritanya begini. Ada seorang ayah yang ingin menguji keimanan dari anaknya, seorang Ayah pada suatu malam berbincang dengan anaknya dan dia berkata sembari memberikan sebuah tantangan
"Wahai anakku, kamu keluarlah dari rumah ini dan pulanglah dengan membawa makhluk yang terburuk di dunia ini"
Anak itu bingung sesaat dan akhirnya
anaknya tersebut menyanggupi apa yang dikatakan ayahnya itu. Keesokan harinya anak tersebut pergi meninggalkan rumah selama berminggu bahkan berbulan dia mencari makhluk yang paling buruk,
Kemudian didapatinya seorang pelacur, apakah dia yang terburuk? Dia berfikir sejenak "dia kan bisa saja bertaubat sebelum ajalnya jadi tidak mungkin", kemudian dia menjumpai pencuri, perampok, koruptor dll tapi hatinya berkata tidak. Disuatu jalan didapatinya ada seekor anjing jelek kotor bau lalu dibawalah dia kerumah dia berfikiran saat itu anjing itu yang paling buruk. Ketika akan masuk rumah menemui ayahnya dia berfikir lagi "kalau binatang kan setelah mati tidak ada.hisab tidak ada surga dan neraka jd bukan anjing ini. Selanjutnya dia masuk ke rumah dan menemui ayahnya
ayahnya berkata mengapa kamu tidak membawa apa apa?
Anaknya berkata "makhluk terburuk.didunia sebenarnya aku sendiri ayah, karena aku terlalu sibuk mencari keburukan orang lain sehingga aku lupa untuk introspeksi diriku sendiri"

Cerita ini terjadi sama orang Arab. Kalo misalkan yang disuruh itu atau anaknya itu orang jawa tentu akan beda. Lha wong jowo kok,
Misalkan ayahnya menyuruh begini
"wahai anakku aku perintahkan kau untuk pergi merantau mencari makhluk paling buruk"
Anak: "wegah pak, aku mau tidur aja"
Ayah: "lha kenapa?
Anak:  "la ning jowo kuwi ada peribahasa"ojo rumongso biso, bisoo rumongso" aku rumongso elek pak, kalo cari makhluk yang paling buruk di dunia ini ya Saya.
Yang bisa menilai paling buruk, agak buruk, baik tidaknya itukan hanya Allah yang tau pak, malaikat aja harus konfirmasi sama Allah apalagi cuman Saya gak bakalan ngerti pak
Ayah: yowes kalo gitu.

Sebenarnya Jawa itu jangkep dan tinggi, bersyukurlah sebagai orang jawa... :)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kondangan

NGLINTING MBAKO

Nonton YOWES BEN 2 di Ponorogo