Bakso Linggau
Sekilas Lubuk Linggau
Sudah seminggu lebih gue berada di Lubuk Linggau ikut jualan Bakso Pakdhe Sutambi AR yang begitu terkenal di Linggau. Senang sekali berada di Sumatra ini, banyak hal yang bisa gue ambil pelajarannya disini.
Di daerah Linggau ini banyak sekali pedagang Bakso yang berasal dari Wonogiri, terutama daerah gue Kecamatan Girimarto. Banyak pekerja bakso dan Mie Ayam yang asalnya dari Wonogiri, karena itu merupakan ciri khas kota Wonogiri. Sampai sekarang gue agak heran, kenapa Wonogiri dijuluki kota gaplek, padahal mata pencaharian orang wonogiri kan rata-rata penjual bakso dan mie ayam, atau kalau nggak ya Jamu.
Ada beberapa orang yang gue kenal yang sudah punya pangkalan bakso di Linggau. Ada bakso Charlez milik om Joko, Bakso Nopi, Bakso Om Nur dan juga ada temen-temen gue yang jualan baksonya nglaju. Jadi temen-temen gue itu jualan Bakso keliling sampai ke daerah Sekayu. Bakso pikul namanya, jadi mereka dari kota Linggau menyater sebuah mobil angkot untuk menaruh gerobak dorong atau pikul mereka menuju ke Sekayu. Jadi Sekayu ini adalah daerah terpencil di bukit yang jarahnya sangat jauh dari pusat kota.
Setelah sampai di Sekayu, mereka menyebar keliling menggunakan gerobak dorong atau pikul milik mereka menuju ke pemukiman penduduk disana. Mata pencaharian orang-orang sekayu rata-rata bergerak dalam bidang pengeboran menyah mentah kalau tidak ya ada sawitnya disana. Jadi sudah pasti bahwa orang sana sangat suka sekali jajan apalagi Bakso Wonogiri yang terkenal dengan kelezatannya.
Lanjut lagi ke cerita gue selama gue berada disini, gue akan sedikit berbagi tentang hari pertama gue bantu-bantu julalan Pakdhe Sutambi AR. Gue akan memberikan gambaran orang-orang yang bergerak dalam bidang bakso. Gue mengamati aktivitas penjual bakso disekitaran sini
Sudah seminggu lebih gue berada di Lubuk Linggau ikut jualan Bakso Pakdhe Sutambi AR yang begitu terkenal di Linggau. Senang sekali berada di Sumatra ini, banyak hal yang bisa gue ambil pelajarannya disini.
Di daerah Linggau ini banyak sekali pedagang Bakso yang berasal dari Wonogiri, terutama daerah gue Kecamatan Girimarto. Banyak pekerja bakso dan Mie Ayam yang asalnya dari Wonogiri, karena itu merupakan ciri khas kota Wonogiri. Sampai sekarang gue agak heran, kenapa Wonogiri dijuluki kota gaplek, padahal mata pencaharian orang wonogiri kan rata-rata penjual bakso dan mie ayam, atau kalau nggak ya Jamu.
Ada beberapa orang yang gue kenal yang sudah punya pangkalan bakso di Linggau. Ada bakso Charlez milik om Joko, Bakso Nopi, Bakso Om Nur dan juga ada temen-temen gue yang jualan baksonya nglaju. Jadi temen-temen gue itu jualan Bakso keliling sampai ke daerah Sekayu. Bakso pikul namanya, jadi mereka dari kota Linggau menyater sebuah mobil angkot untuk menaruh gerobak dorong atau pikul mereka menuju ke Sekayu. Jadi Sekayu ini adalah daerah terpencil di bukit yang jarahnya sangat jauh dari pusat kota.
Setelah sampai di Sekayu, mereka menyebar keliling menggunakan gerobak dorong atau pikul milik mereka menuju ke pemukiman penduduk disana. Mata pencaharian orang-orang sekayu rata-rata bergerak dalam bidang pengeboran menyah mentah kalau tidak ya ada sawitnya disana. Jadi sudah pasti bahwa orang sana sangat suka sekali jajan apalagi Bakso Wonogiri yang terkenal dengan kelezatannya.
Lanjut lagi ke cerita gue selama gue berada disini, gue akan sedikit berbagi tentang hari pertama gue bantu-bantu julalan Pakdhe Sutambi AR. Gue akan memberikan gambaran orang-orang yang bergerak dalam bidang bakso. Gue mengamati aktivitas penjual bakso disekitaran sini
Komentar
Posting Komentar